Google Ad

Thursday, October 31, 2013

Lumpia Semarang dan Sejarahnya..


Lumpia Semarang...sejak belum tinggal di Semarang..udah sering makan dulu..sering di bawain..matan pacar..hihi..alias papinya Yodha..sejak dulu pacaran..dan juga dulu memang pas kerja aku banyak relasi dari Semarang..jadi sering bolak balik Semarang juga urusan kerjaan, jadi sering beli. Nah..sejak itulah aku jatuh cinta pada lumpia Semarang ini. Nah..sejak menikah..dan tinggal di Semarang..jadi semakin suka..dan sering mencoba lumpia Semarang yang sudah punya nama di Semarang. Sampai akhirnya..aku lebih suka buat lumpia Semarang sendiri..yang rasanya bisa benar2 sesuai selera. Soalnya..tuch..kalau beli..kadang ada yang terlalu manis dan neg isinya. 

Berbagai lumpia Semarang yang terkenal udah ku coba..dari yang versi paling mahal tuch..sebiji 10 ribu..sampai lumpia Semarang versi pasar..yang satu biji cuma 1 atau 2 ribu rupiah dan isinya cuma rebung aja, paling2 di kasih sedikit udang atau ebi...hihi..dan anehnya aku malah suka je..yang lumpia pasar ini..nggak neg gitu isinya..asal bumbunya pas..terasa tetep gurih dan enak aja..nggak membosankan dan mblenger..seperti kalau lumpia yang besar2 seharga 10 ribu. Tapi..memang unik dan khas sich lumpia Semarang ini...karena isinya penuh cita rasa..dan rebungnya lah yang membuat citarasa lumpia Semarang jadi benar2 khas. Menurut sejarahnya sich..dari yang aku baca..lumpia ini isinya aslinya cuma rebung..udang dan telur yang di bumbuin perpaduan antara bumbu chinese dan Jawa, tapi di beberapa generasi penerusnya..ada yang alkhirnya di modifikasi..dengan menambahkan daging ayam dan berbagai bumbu juga. Nah..mau tahu sejarah lumpia Semarang yang terkenal teman2..yukk simak ya..ceritanya..dan juga lumpia2 legendaris di Semarang yang ternyata memang keturunan dari pecipta awal resep lumpia ini. 

Cita rasa lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang keturuna Tionghoa..yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang. Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olahraga Ganefo diselenggarakan pada masa Presiden Sukarno.


Dewasa ini, terdapat enam jenis lumpia semarang dengan cita rasa yang berbeda. Pertama aliran Gang Lombok (Siem Swie Kiem), kedua aliran Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), dan ketiga aliran Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio). Ketiga aliran ini berasal dari satu keluarga Siem Gwan Sing–Tjoa Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe–Wasih dan yang terakhir adalah lumpia Jalan Tangga Mus (Ny. Mechtildis Tyastresna Halim) lumpia nya bulat-bulat dan gurih.
Aliran keempat adalah sejumlah bekas pegawai lumpia Jalan Pemuda, dan aliran kelima adalah orang-orang dengan latar belakang hobi kuliner yang membuat lumpia dengan resep hasil pembelajaran dari lumpia yang sudah beredar.
Generasi tertua saat ini, yaitu generasi ketiga Siem Swie Kiem (68), tetap setia melayani konsumennya di kios warisan ayahnya (Siem Gwan Sing) di Gang Lombok 11. Keistimewaan lumpia Gang Lombok ini  adalah racikan rebungnya tidak berbau, juga campuran telur dan udangnya tidak amis.
Lumpia buatan generasi keempat dapat kita peroleh di kios lumpia Mbak Lien alias Siem Siok Lien (43) di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran. Mbak Lien meneruskan kios almarhum ayahnya, Siem Swie Hie, yang merupakan abang dari Siem Swie Kiem, di Jalan Pemuda (mulut Gang Grajen) sambil membuka dua cabang di Jalan Pandanaran.
Kekhasan lumpia Mbak Lien ini adalah isinya yang ditambahi racikan daging ayam kampung. Ketika awal mula meneruskan usaha almarhum ayahnya, Mbak Lien membuat tiga macam lumpia, yaitu lumpia isi udang, lumpia isi ayam (untuk yang alergi udang), dan lumpia spesial berisi campuran udang serta ayam. Tetapi, karena merasa kerepotan dan apalagi kebanyakan pembeli suka yang spesial, sekarang Mbak Lien hanya membuat satu macam saja, yaitu lumpia istimewa dengan isi rebung dicampur udang dan ayam.
Adapun generasi keempat lainnya, yaitu anak-anak dari almarhum Siem Hwa Nio (kakak perempuan dari Siem Swie Kiem) meneruskan kios ibunya di Jalan Mataram (Jalan MT Haryono) di samping membuka kios baru di beberapa tempat di Kota Semarang. Di antara anak-anak almarhum Siem Hwa Nio ini ada juga yang membuka cabang di Jakarta. Bahkan ada cucu almarhum Siem Hwa Nio sebagai generasi kelima membuka kios lumpia sendiri di Semarang.
Selain keluarga-keluarga leluhur pencipta lumpia semarang tersebut, sekarang banyak juga orang-orang ”luar” yang membuat lumpia semarang.Banyak juga mantan karyawan mereka yang akhirnya membuat anek avrsi lumpia Semarang sendiri. Mereka yang mempunyai hobi kuliner juga turut meramaikan bisnis lumpia semarang dengan membuat lumpia sendiri, seperti Lumpia Ekspres, Phoa Kiem Hwa dari Semarang International Family and Garden Restaurant di Jalan Gajah Mada, Semarang. ( Sumber : Wikipedia )


Nah..udah jelas kan..asal usul tentang lumpia Semarang ini teman2..mau coba..yukk bikin sendiri aja..di rumah. Untuk membuat lumpia Semarang yang renyah kulitnya..gunakan kulit lumpia yang tipis ya teman2..bisa di beli di supermarket. Kalau di Semarang sich..di pasar2 aja banyak kulit lumpia yang tipis2 gini. Kulit lumpia Semarang ini memang khas..kulitnya nggak di dadar kayak bikin risoles gitu cara buatnya..tetapi di oser2 ke wajan datar kayak bikin crepe.sehingga hasilnya bisa tipis banget dan kering..nggak basah kayak kulit lumpia dadar, karena adonan kulitnya nggak cair..tapi kental tapi lentur, kayak adonan roti gitu dech. Sehingga di hasilkan kulit lumpia yang benar2 tipis..kayak foto di bawah ini nich. Nah sekarang aku mau posting resep lumpia Semarang yang versi pakai udang dan telur aja..sesuai aslinya..tapi..dengan bumbu sesuai seleraku aja...dan ini versi yang ekonomis aja..udangnya nggak perlu banyak2..tapi hasilnya udah enak dan gurih banget..nggak kalah dech..kalau Sama lumpia Jalan Pandanaran..atau yang versi ala toko2 kue..yang di jual 4 sampai 5 ribuan per biji..hihi..buktinya..suami..habis 4 dech sekali makan, jadi..ayukk siapa yang mau usaha lumpia Semarang..bisa pakai resep ekonomis ku ini..^_^..aku sertakan juga step by step cara melipat lumpia..biar bisa rapi dan bagus ya teman2..selamat mencoba..


Lumpia Semarang Ekonomis

Bahan:
Kulit lumpia siap pakai 10 lembar
250 gram rebung yang sudah iris2 korek api ( di pasar banyak kalau di Semarang..jika tidak ada bisa pakai rebung kalengan, atau rebung utuh biasa yang di potong2 sendiri )
Daging udang kupas 50 gram, cincang halus
2 butir telur, buat orak arik
Kaldu bubuk 1 sendok teh
Garam secukupnya
Gula pasir dan kecap manis secukupnya
Air 100 ml
Putih telur secukupnya untuk perekat

Bumbu Halus :
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1/4 sendok teh merica butiran

Cara Membuat :
Rebus rebung hingga empuk. Jika memakai rebung kalengan..rebus beberapa kali ya teman2..supaya hilang baunya.

Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan udang cincang, aduk sampai berubah warna. Masukkan air, rebung , telur orak arik dan bumbu2 lain, aduk rata dan masak hingga meresap dan kering. Dinginkan.
Ambil selembar kulit lumpia, isi dengan bahan isi secukupnya, lipat dan gulung. Rekatkan sisi2nya dengan putih telur. Goreng di minyak pana shingga matang. Sajikan..dengan cabe rawit aja udah enak banget. Jika suka..bisa di makan dengan acar dan saus..cuma maaf..resep sausnya aku belum ketemu teman2..ntar ya..aku update kalau udah nemu resepnya..^_^









36 comments :

  1. aku kalo makan lumpia semarang juga kadang doyan kadang enggak, karena bau rebungnya itu. Aku agak sensi sama bau rebung. Pernah dikasih sekotak rebung, ukurannya gede-gede. Rasanya bener-bener uenak, ebi dan telurnya banyak banget. Sayangnya bau rebungnya kecium deh. Ngolah rebung gampang-gampang susah ya mbak. Katanya rebung nggak boleh nginep, harus pake yang segar biar nggak bau. Bener ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba..mungkin kalau udah kalengan dan di rendam air dalam waktu lama..jadi bau..hihi..tapi..untungnya..di Semarang nich..rebung segar tersedia tiap hari di pasar mba Rina..jadi aku jarang banget nemu rebung yang bau menyengat..:)..

      Delete
  2. Mbak Diiiiiiii..... aq pecinta lumpia semarang 100% lho. Selalu nitip oleh2 ini sama temen kantor yg mudik ke semarang. kalo di Jakarta ada yg enak jg mbak, khas semarang di daerah Harmoni namanya, yg jual enci2 china gitu. Oiya mbak, seingatku makan lumpia itu ada semacam saosnya juga khan, kuah kental dgn warna agak coklat bening dan ada irisan apa gitu, warnanya putih (lobak mungkin ya). ada resepnya gak ya? hihi... biar sekalian. btw thank for the recipe ya mbak... aku selalu mantengin blognya mbak Di setiap hari lho :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aihh..sama Mba Amel..aku juga suka banget lumpia Semarang..mantab ya..klu beli gede2..:) Iya..di Jakarta juga byk yang jual ya Mba..mungkin keturunan aslinya pecipta lumia Semarang juga..hihi..*sok tau *

      Ada sausnya Mba..tapi aku belum menemukan resep nya..nanti tak cari tahu dulu ya..dulu aku punya catatannya..hilang..:)..Kalau di Semarang sini..banyak juga yang di jual tanpa saus Mba..jadi pakai cabe rawit aja..udah enak..:)

      Asyik..di temani Mba Amel tiap hari di blog..:)

      Delete
    2. Saosnya cman pake saos tomat 1kg sari cabe merah (digiling lalu di kasih air lalu diperas sarinya) tambahkan gula sesuai selera

      Delete
  3. mupeeeeng.... belum pernah makan rebung... kaya gimana sih rasanya mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak banget Mba Rina..gurih dan khas rasa dan aromanya..hemm..kapan ya..daku ke Cirebon..ntar ku bawain lumpia Semarang dech..atau Mba Lina..yang ke Semarang sini..hihi

      Delete
  4. Kalau di kampusku dulu, di bandung, lumpia dibuat versi basah, di lipatmodel crepes, dibungkus pakai daun pisang,dan dimakan pakai sumpit nyummy banget.. isiannya sama rebung dan udang juga. cuma pakai saus warna coklat kental,rasanya manis, gurih pedas. bumbu dan bahannya sama kaya resep mbak di di atas.. uhmm jadi kangen jajanan kampus:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya...pernah baca aku Mba ntan..liputannya..tentang lumpia basah ini..enak juga ya..aku juga sering bikin lumpia Semarang versi basah Mba. Ada kok resep kulitnya..di search aja di kanan atas..kalau mau coba bikin sdr ya Mba..:)

      Delete
  5. rumah mertuaku deket lumpia express mbak hehehe jadi kalau kesana sering mampir

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya..praktis ya Mak..beli di lumpia Express..carinya gampang..karena udah resto di pusat kota..tapi sekali2 coba yang model aslinya Mak Lidya..yang kayak lumpai gang Lombok..dll..lebih mantap lagi dan otentik rasanya...:)

      Delete
  6. rapiiiih banget gulungnya mbak :3 kalo di jogja jarang2 nemu ada rebung di pasar, kata ibu 'ungsuman' gitu padahal baru pengen banget buat huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Mba Tika...iya..di Yogya musiman ya Mba..rebung..dulu di rumah juga gt..masak rebung..klu pas musim tunas..nggak tau nich..kalau di Semarang kok..selama aku tinggal di sini..selalu ada rebung di pasar..hihi..emang kota lumpia sich ya..:)

      Delete
  7. Mbaaaa.....cantik banget lumpianya, dan bisa rapi kayak di tukang lumpia. Kayaknya enak banget tu.... Kirim2 dunk, hehehe.....
    -ida-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi..iya Mba Ida..suka ngintip cara nggulungnya di tukang lumpia..tapi sayang..udah habis Mba..di habisin papinya yodha..:D

      Delete
  8. gimana rasanya ya kalo rebungnya diganti bengkoang mbak? rasanya beda jauh kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak juga kok Mba..aku juga pernah bikin lumpia bengkuang. Kalau tekturenya hampir sama dengan rebung Mba Tika..cuma beda aromanya saja ya..:)

      Delete
    2. waah iya mbak ini coba nyari resepnya eh tetep ketemunya di webnya mbak diah, kapan-kapan aku coba deh resepnya, makasih mbak :D

      Delete
    3. Hihi..oh..nyasar ke sini juga ya Mba..resep lumpia bengkuangnya..iya..belum lama kok aku pernah bikin..enak juga..:)

      Delete
  9. Mba diah kalo rebungnya yg kemasan plastik gitu apa perlu direbus juga?(ada bnyak macam rebung di aussie,tp aq suka yg dikemasan krna baunya g gitu nyengat).mohon pencerahannya yah mba...thanx

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah di rebus belum itu mba Zhakia rebung kemasannya..klu udah matang dan nggak bau..cukup di rebus bentar aja di air mendidih kali ya mba..biar steril..:)

      Delete
  10. salam kenal mbak Diah,

    mau nanya nih, utk kulit lumpianya kok bisa dapet yg tipis gitu yah, kalo yg aku tahu dan biasa dijual dipasaran itu, agak tebel2 dan kalo dikoreng jadi kayak kulit pangsit (berlubang-lubang), jadinya gak kayak lumpia hehehe..
    kalo boleh tahu apa ada merk tertentu utk kulit lumpia seperti yg mbk Diah posting diatas.

    tks,
    Yani

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba Yani..salam kenal juga ya..:)
      Mba Yani tinggal di mana ya?..
      Kalau di Semarang..banyak sekali kulit lumpia seperti ini..murah ..ini cuma aku beli di pasar Mba..hihi. Coba kalau mba..di sekitar t4 tinggalnya ada superindo..ada juga merk jempol..tuch bagus juga kulit lumpianya..:)

      Delete
    2. mbk Diah,

      mkasih banyak ya infonya, gak nyangka langsung di respon, aku tinggal di surabaya mbk, ohh jadi merk jempol yahh..wokeehh dehh..
      dengan segenap jiwa & raga (lebayyy) aku akan cari itu "kulit" jadi gak sabar pengen bikin sndiri. sekali lagi terima kasih ya mbk atas resep dan info tambahannya jadi seneng deh bertamu ke blognya mbak..anyway aku juga ijin copas resep2 nya yg lain ya mbk, utk tambahan koleksi resep dirumah (walaupun gak smua bkalan dicoba heheheh...) tapi aku memang seneng baking juga kok mbk.

      salam,
      Yani

      Delete
    3. Iya Mba Yani..sama2..selamat berburu kulit lumpia ya..semoga ketemu..jika nggak..main ke Semarang ya..hihi..gudangnya kulit dan lumpianya di sini..:)

      Delete
  11. mba diah rebung itu di rebus biar empuk berapa lama ya? kok aq rebus ga empuk2 mba? padahal aq udah rebus lamaaa bgt.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba..pakai rebung seger kah ?..Harusnya 1 jam an udah empuk mba..jgn2 rebung punya mba..udah tua..:)

      Delete
    2. ijin share ya sist/aganwati..
      bagi yg gemar makan lunpia/lumpia skrg ada loh di bekasi tempatnya di harapan indah pasar family mart.. ga bikin kenyang kok sist/agan wati.. harga terjangkau hanya 13 rb rupiah..
      bs jga terima pesanan kok hub 082298382344

      Delete
    3. ijin share ya sist/aganwati..
      bagi yg gemar makan lunpia/lumpia skrg ada loh di bekasi tempatnya di harapan indah pasar family mart.. ga bikin kenyang kok sist/agan wati.. harga terjangkau hanya 13 rb rupiah..
      bs jga terima pesanan kok hub 082298382344

      Delete
  12. Hai mba diah gimana cara menbedakan rebung tua sama rebung muda
    Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau muda di rebus cepet empuk..kalau tua ndak bisa empuk Mba..:)

      Delete
  13. salam kenal mb diah.....
    mb,bsa bgi resep kulit lumpia yg aslinya??yg katanya dibesetkan k wajan itu loh mb.
    terima kasih atas bantuan dan perhatiannya,,,,, :-) :-) :-)

    ReplyDelete
  14. salam kenal mb diah.....
    mb,bsa bgi resep kulit lumpia yg aslinya??yg katanya dibesetkan k wajan itu loh mb.
    terima kasih atas bantuan dan perhatiannya,,,,, :-) :-) :-)

    ReplyDelete
  15. Sbtlnya isi lumpia itu selain rebung n orak-arik telur, apalagi ya mbak? Hanya udang/ayam? Atau gabungan keduanya? Pakai ebi jugalah?

    ReplyDelete
  16. Sbtlnya isi lumpia itu selain rebung n orak-arik telur, apalagi ya mbak? Hanya udang/ayam? Atau gabungan keduanya? Pakai ebi jugakah?

    ReplyDelete
  17. Paling enak PK rebung jenis apa?klonpake rebung yg ada kemerahannya baahaya tidak ya?

    ReplyDelete

Google Ad

Visit Our You Tube Channel