Alhamdulillah..pagi-pagi bisa sarapan dengan menu yang enak dan seger...dan puedess...hihi. Jadi nggak perlu lari pagi dech..udah *gembrobyos*..tapi bakar kalori atau nambah kalori ya...hahah. Menu yang manteb pedes dan segernya ini..datang dari daerah Banyuwangi Jawa Timur. Wah..ternyata memang kekayaan kuliner Indonesia itu nggak habis-habis untuk di eksplorasi lho teman-teman..nich aku sampai bingung..coba yang mana lagi, saking banyaknya kiriman teman-teman yang enak dan unik. Moga-moga ntar bisa nambah 1 minggu lagi ya...event give awaynya..jadi biar semua resep yang enak dan unik bisa di posting. Resep-resep yang di kirim teman-teman soalnya sayang banget jika terlewat. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, serta jumlah warga negara..di rumah yang makan..hihi. Jadinya sehari cuma bisa coba dua resep. Moga-moga nich..kemaren ada yang mau kasih sponsor..jadi deal ya teman-teman..doain aja biar bisa nambah 1 minggu lagi..hihi.
Menu Unik dari Banyuwangi ini, namanya *JANGAN KESRUT*...unik ya..namanya teman-teman. JANGAN, dalam bahasa jawa artinya sayur berkuah. Resep ini kiriman mba Santi yang asli Banyuwangi. Katanya sekarang beliau lagi ngidam kedua nich dan maunya makan yang seger-seger. Memang..cocok banget nich menu ini buat bumil-bumil yang suka asem seger. tapi..cabenya jangan banyak-banyak ya..jika buat bumil..hihi. Makasih mba santi..kiriman resepnya yang uenakk. Aku suka je...dan berhasil membuatku sarapan berat tadi, karena nambah hingga dua piring..hihi. Untung porsi nasiku sedikit..1 centong aja..tapi karena pakai lauk Jangan Kesrut ini..jadi dua centong dech..haha.
Kata mba Santi, bahan utama Jangan Kesrut ini bisa daging, ayam atau kikil. Nah..aku penasaran dengan rasa kikil jika di masak seperti ini, akhirnya aku pilih kikil tadi, campur tapak walang. Beuhh,...enak banget ternyata. Rasanya nggak mau berhenti menyeruput kuahnya yang seger. Itulah mengapa masakan ini kata mba Santi di namakan Jangan Kesrut..karena waktu menyeruput kuahnya..konon saking enaknya..sampai bunyi..srut..srut..hahah. Tapi apapun namanya..kita tetap harus melestarikan resep ini ya teman-teman..maka yang suka rasa asam seger, cobain dech..pasti suka. Bumbu utama yang wajib ada di masakan ini adalah belimbing wuluh, yang memberi asam seger yang khas dan beda, dari asam Jawa. Pas banget dech di depan rumah lagi berbuah banyak belimbing wuluhku.
Oke, selamat mencoba ya teman-teman, jika suka..! Bahan, bebas kok, bisa daging, ayam atau kikil. Aku copiin resep asli dari mba Santi ya teman-teman
Jangan Kesrut ( Resep mba Santi )Bahan :
500gr daging lulur plus belungan tangkarnya atau belungan ayam biasanya sayap ayam kalo versi ayam, bisa juga kikil suka2 kita aja utk versinya, rebus, sisihkan. ( aku pakai kikil dan tapak walang yang di rebus agak empuk dan lemak berkurang, buang airnya )Garam 1 1/2 sendok teh ( sesuai selera )Gula pasir ( aku 1 sendok makan lebih tadi, pokoknya di koreksi aja hingga pas gurih manisnya )1 sendok teh kaldu sapi ( karena aku nggak pakai air kaldu kikilnya, takut amis, aku ganti kaldu instan )
Rebus sebentar dan haluskan:
8 bawang merah.
4 bawang putih,
5 cabe besar.
8 cabe kecil.
2 tomat
Bahan lain
3 cm lengkuas, memarkan
1sdt terasi goreng
Belimbing wuluh secukupnya ( aku 10 buah )
Garam gula secukupnya
Irisan daun bawang secukupnya
Pelengkap :
Kol/kubis, potong kasar ( penggunaan kol hannya untuk versi ayam kalo versi daging nggak pakai )
Tempe goreng ato tempe bacem yg digoreng bila ada empal juga boleh :D
Cara Membuatnya:
1.Bumbu yg sudah direbus campur dengan terasi dan haluskan. Lalu tumis harum, masukkan lengkuas.
2.Masukkan tumisan bumbu pada rebusan daging ( takar air kaldunya 1500 ml kira-kira ) atau jika pakai kikil, pakai air biasa agar tidak terlalu berlemak kuahnya ( versi aku ),
Beri garam gula dan belimbing wuluh. Masak sampe bumbu meresap.
3. Bila yg dimasak versi ayam. Masukkan kol sesaat sebelum diangkat biar kol nggak terlalu layu.
4. Masukkan irisan daun bawang
5. Koreksi rasanya. Rasa akhir harus pedas manis asem seger.
6. Sajikan panas-panas dengan tempe goreng atau empal.