Main Menu

Monday, December 21, 2015

Kuah Kaldu / Kaldu Kokot



Hari ini makan siang menunya spesial..dan unik. Mumpung Yodha lagi libur. Berhasil dech ngakalin dia makan kacang hijau. Tadi pagi aku rebus kacang hijau hingga mekar, 250 gram, mau tak buat bubur semua, kok pada nggak terlalu suka..takut nggak habis. Yodha apalagi..kalau di suruh makan bubur kacang hijau, susah banget. Akhirnya separo aku buat sari kacang hijau, tinggal minum, nah..separo lagi aku buat Kuah Kaldu atau Kaldu Kokot khas Madura. Resep ini adalah resep kiriman mba Lina. Makasih mba resepnya..enak banget..seger..Yodha yang biasanya ogah makan kacang hijau, jadi doyan dech..kalau jadi sop gini..hihi. Nggak protes lho dia. Aku tanya.."Enak Kak ?"..jawabnya..."Iya agak enak..! " Tapi kok nyuap terus dengan lahap tanpa protes. Aku penasaran tanya lagi..akhirnya Yodha bilang.."Iya..enak..enak Mi..! " kayak Sop Iga katanya..hihi. Ya memang enak tho Kak..lha memang pakai Iga..hihi. 

Aslinya Kaldu Kokot ini pakai tulang kaki sapi yang ada sumsumnya itu lho teman-teman..yang kata mba Lina dalam bahasa Madura di sebut Kokot. Tapi kemaren pas ke pasar..lihat tulang sapi..mahal..eh beneran tinggal tulangnya..sama sumsumnya, nggak ada daging yang nempel-nempel gitu sedikitpun..hihi. Duch..pelit amat ya..ya jual daging..tetelan yang nempel di tulang aja..di sisiki hingga bersih..rugi lah Beta jika cuma beli tulangnya..haha. Jadi sama-sama harganya..mending beli tulang Iga..masih banyak daging yang nempel. Selain Iga bisa pakai daging biasa atau kikil. Nah..dari yang aku baca, jika pakai daging biasa, di sebut Kuah Kaldu. Aku lihat di internet ada yang penampakannya mirip bubur kacang hijau, kental gitu..hihi. Wah..kalau aku pilih yang kuah bening dan seger gini.

Tulang Iga aku rebus dulu api kecil hingga keluar kaldunya. Lalu campur dengan kacang hijau yang udah aku presto bentar hingga mekar, biar hemat waktu. Setelah itu masuk bumbu tumis, lalu rebus kuah hingga bumbu meresap dan kacang hijau empuk. Setelah aku coba rasanya..wah..amazing..! Enak lho. Pertama ragu-ragu juga..soalnya kan biasa kacang hijau buat menu manis, ini kok di masak. Wah..bakalan sering aku masak ini..Kuah Kaldu..buat Yodha. kapan-kapan jika nemu Kokot yang masih ketempelan daging aku coba lagi dech.

Kata Mba Lina, Kaldu Kokot ini paling enak di makan dengan lontong dan kroket singkong. Tapi karena bingung..cara buat kroket singkongnya di kukus atau di parut, gak jadi bikin dech tadi. Aku malah makan ini sama nasi dan tempe goreng garing, kalau Yodha sama perkedel..hihi. Yang penting enak dech. Kapan-kapan cobain pakai lontong dech.

Jadi..jika kita menemukan suatu masakan khas daerah yang unik dan beda..cobain dech teman-teman..kadang-kadang..kaget sendiri lho..kok enak ya rasanya..hihi..seperti yang aku sering coba akhir-akhir ini. Banyak variasi masakan yang bisa memperkaya indra perasa kita. Oke, yang suka berpetualang rasa..cobain dech Kuah Kaldu atau Kaldu Kokot ini..enak bener lho..!


Ini dia resep kiriman mba Lina ya...selamat mencoba :

Kuah Kaldu / Kaldu Kokot

Bahan: 
kokot/kaki sapi bisa diganti iga sapi setengah kilo atau ssuai selera ( aku pakai Iga sapi 1/2 kg )
kacang hijau secukupny, kira2 1 1/2 cangkir, 
2 cm jahe, geprek ( tambahanku sendiri biar kuah tambah sedep nggak amis )
1 liter air untuk merebus kaki sapi dan kacang hijau. 

Bumbunya halus: 
5 siung bawang merah, 
4 siung bawang putih, 
Merica, sedikit pala, garam, kaldu bubuk haluskan. ( aku tambah gula pasir 1 sendok teh )
Daun bawang secukupnya, dipotong kecil2, sisihkan. 
Bawang goreng secukupnya ( tambahan aku sendiri )

Cara Membuat :
Rebus kokot ( Iga ) sampai keluar kaldunya, kemudian masukkan kacang hijau, rebus sampai pecah dan daging empuk. Sambil nunggu kacang hijau pecah, tumis daun bawang setelah harum sisihkan. ( aku nggak ku goreng )
Kemudian tumis bumbu halus sampai wangi aromanya, dan masukkan ke air rebusan kokot ( Iga ) dan kacang hijau rebus sampai bumbu tercampur. 
Masukkan daun bawang goreng. Koreksi rasa
Setelah matang, sajikan dengan lontong, kroket singkong, ditambah kecap, sambal, dan irisan jeruk nipis. 
Sambalnya: cabai di goreng, diulek bersama kemiri, tambah sedikit garam

4 comments:

  1. Wah menu favorite keluargaku nih tapi kalo pake kacang hijau baru tahu aku Mak, wajib coba nih...
    Makasih ya Mak Di, salam kenal dari cianjur *Rika*

    ReplyDelete
  2. Mbak di, itu kacang ijo nya yg 1 1/2 gelas di resep direndam air dulu apa ya masih kering? Ndak kelamaan to lunaknya kalau kering?
    Arin, Semarang (maaf ndak punya akun blog)

    ReplyDelete
  3. Wah ada keliatannya enak jg ya mba versi beningya. Kalo kkeluarga aku jg suka bikin, resepnya dr jaman buyut aku kacang ijonya diancurin jd kuahnya kentel.. Makin sering diangetin makin sedap kuahnya! Kata papaku resep jaman kolonial nih. Eh tp Ternyata dr madura juga ada yaa.. Hehehehe

    ReplyDelete
  4. Iyaaa ini khas madura mbak .. Favorit banget .. Ditambah kacang hijau makin makin enaaaak

    ReplyDelete