Main Menu

Monday, August 27, 2018

Menu Piring Terbang


Menu piring terbang ini maksudnya bukan menu Ufo gitu ya teman-teman hihi. Tapi menu yang di sajikan di hajatan jaman dulu. Di yogya sampai aku remaja masih gitu, masih sering "laden" ( membantu di acara pernikahan, menyajikan makanan untuk tamu2, ya berupa makanan yang sudah di tata di piring gitu satuan dengan porsi secukupnya , bisa di katakan sedikit baik nasi atau lauknya hahah.

Yang paling umum sich di tempatku itu sambal goreng kreni, acar, telur pindang dan kerupuk udang. Itu udah termasuk menu mewah lho hihi. Sayang sekarang udah jarang tradisi seperti itu, biasa udah di ganti menu prasmanan semacam bakso, soto gitu dech yang praktis.

Tapi kemaren waktu kondangan ke Klaten kok masih ketemu menu piring terbang gini. Menu pertama yang di sajikan itu snack, kemudian sup, lalu di akhiri dengan menu utama nasi, sambal goreng kreni dan pelengkap seperti di fotoku itu, sama dessert berupa es puter hihi. 

Ada juga versi Solo, biasanya menu utama itu Selat Solo atau Galantin hihi. Seru pokoknya semua orang kebagian menu dan prosi yang sama. Mau di makan atau tidak, pokoknya semua di beri bagian per piring dan di sajikan bertahap.  Repotnya kalau tamunya banyak hahah. Kadang yang depan udah kebagian menu utama, yang belakang baru dapat sup. Tapi biasanya sudah di atur sedemikian rupa agar penyajian cepat dan lancar. Mau coba menu seperti ini teman-teman, ayuk kondangan ke Jawa..hihi. Atau mau masak sendiri di rumah, ini aku share ya resepnya, bisa untuk menu pengajian atau arisan di rumah juga lho teman-teman :

Sambal Goreng Kreni

250 gram daging cincang, tambahkan 1/4 sdk teh garam, dan setengah butir putih telur, bentuk bola kecil, rebus di air mendidih hingga terapung

Iris 8 bawang merah, 3 bawang putih, tumis, masukkan 200 gram cabai merah teropong, buang biji, iris halus. Tumis hingga cabai matang. Masukkan 2 cm lengkuas, dan 2 lembar daun salam.
Masukkan santan atau bisa pakai

 air 350 ml, 2 sdk mkn fibercreme
Tambahkan garam secukupnya, 1/2 sdk teh kaldu sapi dan 1/2 sdk mkn gula merah, secukupnya.
Masukkan Kreni, masak api kecil hingga meresap . Tambahkan kapri jika suka. 

Sajikan dengan Acar, kerupuk udang, dan telur pindang.



15 comments:

  1. Malah puas yg piring terbang begini bun, dikit tapi nglawuhi dan enak banget, kita tinggal duduk manis dan makan. Jadi kangen kondangan di solo. Srkarang di semarang semuanya pada prasmanan, Kalo prasmanan nggak enak makannya soalnya kadang nggak dapet tempat duduk, coba satu menu aja kadang langsung pulang nggak nyaman soalnya wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup mba, kadang harus antri atau udah kehabisan makanan juga ya jika telat datang hihi

      Delete
  2. waini ngangenin banget bun.. apalagi sop manten nya,, hhmm.. oiya bun, misalnya bikin kreni dengan cara digoreng boleh tidak nggih? pernah coba yg direbus gini kok gampang hancur..matursuwun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa sich mba di goreng, cuma jadi agak keras ya...

      Delete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. Dear mbak Dd.. yang gak nguatin kalo menu piring terbang gini kita kondangannya lamaaaa 😀 mau pulang duluan juga perkewuh.. Mbak kalo mudik ke jogja kopi darat dengan penggemar dong...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi iya mba, harus dari awal hingga akhir ya, dan kadang sumuk :D

      Delete
  5. Kemarin habis kondangan... Menunya begini tambah komplit lagi kalo ada capcay nya...

    ReplyDelete
  6. Mba Diah apa kabar...selalu sehat ya mbaa. Jadi kangen datang ke hajatan dan dapat menu 'laden'. Dulu di madiun seperti itu jg mba.. Nasinya di tempatku namanya 'Sego Pupuk' dan menurutku sedaaap dan ngangeni mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baik mba, mksh ya,. wah namanya unik, lauknya sama juga ya mba ?

      Delete
    2. Iya jenis lauknya sama mba...Tapi di beberapa daerah di jatim nyebutinya jg 'Piring Terbang'^_^

      Delete
  7. Jadi bumbunya cuman diiris saja ya mba, wah lebih praktis deh yang versi ini

    ReplyDelete
  8. Saya beberapa waktu yg lalu kondangan ke teman Chinese yang gala dinner di gedung. Tiba-tiba inget menu piring terbang di adat Jawa yang urutannya sama, appertizer-nya sup atau bakso, main course-nya makanan ini gak tahu apa namanya ada yang sebut Sego Pupuk, lalu dessert-nya es podeng manten.
    Jadi kebayang kalau nikahan di gedung model gala dinner, tapi pakai adat jawa dan makanan-makanan pakem ini, pasti keren dengan tambah beberapa menu lainnya.
    Oh iya, mbak, kadang ada yang pakai daging sapi, bukan sambal kreni, itu yang dipakai Sambal goreng daging, Daging bumbu lapis, Daging bumbu manis atau apa ya nama olahan dagingnya?

    ReplyDelete
  9. Mba Diah, ini kreninya bisa diganti hati sapi juga kah? Terima kasih.

    ReplyDelete