Main Menu

Thursday, March 24, 2016

Tips Memotret Makanan Dengan Smartphone


Maaf absen kemaren posting resep baru ya teman-teman..kemaren ada acara di luar..mengisi pelatihan Food Photography untuk ibu-ibu anggota SCC Sriboga. Buat teman-teman yang berada di Semarang dan sekitarnya..gabung aja jadi member SCC Sriboga ya..jika mau mengikuti perbagai pelatihan yang bermanfaat..dari pelatihan aneka aplikasi pembuatan makanan berbasis terigu hingga pelatihan non aplikasi seperti pelatihan kewirausahaan, pelatihan food photography seperti yang aku isi kemaren, dll.

Nah..kemaren tema kita itu membahas photography dengan smartphone. Di era digital seperti sekarang ini..pasti dech di genggaman kita..ada lah pasti ya salah satu gadget itu smartphone ya teman-teman. Nah..sekarang smartphone itupun sudah sangat canggih dan di lengkapi dengan berbagai fasilitas yang memudahkan kita mengambil foto dengan hasil yang lumayan. Nggak hanya smartphone yang mahal lho..smartphone dengan harga ekonomispun sekarang sudah di lengkapi fitur-fitur canggih. Nah..kemudahan tehnologi inilah yang seharusnya kita manfaatkan ya teman-teman..untuk memudahkan kita mengambil foto. Tentu saja yang akan kita bahas ya foto makanan ya. Terutama buat teman-teman yang jualan makanan via online..foto itu jadi senjata utama untuk promosi dan branding.

Kalau aku, karena memang untuk keperluan kerja profesional, tentu akan memilih kamera DSLR untuk motret makanan, tapi untuk teman-teman yang di rumah..jualan aneka kue atau menerima pesanan makanan, membuat foto makanan dengan kamera smartphone inipun sudah bisa di andalkan kok untuk sarana promosi, atau sekedar sharing hasil karya makanan yang teman-teman buat di media sosial. Foto ada bahasa yang mudah di mengerti dan lebih menarik..di banding dengan kata-kata. Misal teman-teman cerita..hari ini masak ini..bla..bla..di media sosial..panjang lebar, tapi tanpa foto..tentu kurang menarik ya. Akan lebih menarik, jika kita upload foto makanan yang menggoda selera, tanpa penjelasan banyak pun jika makanan itu akan menarik..pasti mengundang banyak perhatian dari teman-teman lain, misal menanyakan resep, atau tak jarang..banyak teman-teman yang sebelumnya nggak ada niatan jualan atau menerima pesanan, begitu upload foto makanan yang menarik..malah dapat pesanan makanan tersebut..hihi. Beneran lho..sering banget ibu-ibu bercerita seperti itu kepadaku...misal setelah mencoba resep-resep di webku ini..pasang foto di bb..wa..facebook dll..eh langsung dapat orderan dari teman-temannya..:D

Nah..untuk menghasilkan foto yang menarik, kita bisa memanfaatkan berbagai fitur yang ada di kamera smartphone kita ya teman-teman. Baiklah aku tuliskan sedikit tips-tipsnya ya, semoga bermanfaat.

Sebelum memotret makanan, tentu saja persiapan pertama membuat makanan yang akan kita foto ya. Nah..kamera smartphone ini istilahnya..mata telanjang yang menampilkan obyek foto yang secara detail apa adanya..dua dimensi aja..nggak bisa 3 dimensi atau artistik seperti kamera DSLR. Jadi otomatis hal utama yang paling mendasar jika mau fotonya menarik, adalah penampilan makanan yang akan di foto juga usahakan menarik dan cantik ya. Jangan gosong atau bentuknya belepotan, nggak sama ukurannya, dll. Karena kamera smartpone cenderung menampilkan foto yang sesuai aslinya. Beda dengan kamera DSLR..yang misalkan di bantu pernak pernik artistik pendukung yang lain, kadang-kadang makanan gosong aja..bisa menarik lho..hihi.

Untuk memotret dengan kamera smartphone, pilih back ground yang bersih, polos dan warna dasar aja..alami..misal..warna putih, hitam, dan warna alami kayu..misal coklat, krem, dll. Kalau pakai kamera DSLR..pakai latar kayu-kayu antik..bulukan..latar berlumuran tepung atau bahan lainpun..dll pun malah akan terkesan artistik, tapi kalau pakai kamera smartphone, lebih baik pilih latar dan backgound yang bersih aja dech.

Memotret makanan dengan cahaya alami, paling bagus di lakukan di luar ruangan misal di teras belakang rumah atau di dalam ruangan tapi dekat jendela ya yang ada cahaya alami masuk. Paling bagus di pagi hari hingga menjalang siang. Hindari memotret makanan di bawah terik sinar matahari langsung, karena cahayanya malah terlalu silau. Jangan gunakan flash untuk memotret makanan ya, karena akan mengaburkan warna alami makanan tersebut.

Kalau memotret dengan cahaya alami itu..hasil foto masakan juga lebih natural dan seperti aslinya warnanya. Walaupun smartphone teman-teman canggih, misal bisa memotret di cahaya minim..tetep saja..akan lebih bagus jika kita memotret dengan cahaya alami di luar ruangan.

Buat foto dengan berbagai angle yang berbeda. Selama ini mungkin teman-teman terpaku memotret makanan dengan smartphone dari atas saja ya..yang paling mudah, namun kadang-kadang jadi membosankan ya fotonya. Sebenernya kita tetap bisa mengambil dari berbagai sudut pandang kok, nanti kita sempurnakan dengan proses editing, misalnya crop atau membuang sudut-sudut yang tidak di perlukan. Nich..Yodha aja udah bisa mengambil foto dengan kamera smartphonenya dari berbagai angle..:D



Untuk memotret makanan dengan smartphone, biasanya keterbatasan daya pandang ruang lensa ya..jadi akan lebih baik menggunakan perkakas jangan terlalu besar. Gunakan piring kecil atau sedang, agar semua bagian bisa terjangkau pandangan lensa ya. Nggak perlu memotret semua makanan yang kita buat. Cukup di wakilkan dengan satu porsi untuk satu orang atau beberapa biji aja udah cukup. Misal..memotret roti..nggak perlu banyak..cukup satu buah roti aja udah cukup mewakili makanan apa yang kita buat atau ingin kita perkenalkan ke customer.




Ada beberapa tehnik pengambilan foto dengan smartphone, fokus hanya makanannya saja..atau tetap menampilkan pernik-pernik pelengkap, misal sendok, garpu, cangkir dll. Semua terserah ke selera kita ya..mau mengambil foto, fokus ke makanan atau dengan pernak pernik. Kalau aku sarankan, cobalah keduanya agar hasil foto makanan tidak  monoton. Untuk foto makanan yang dengan pernak pernik pelengkap, bisa juga kok di buat agak artitik dengan bantuan aplikasi editing foto..salah satu yang mudah adalah Snapseed. Aplikasi ini bisa langsung di download di kamera smartphone kita, langsung di pakai mengedit foto, tanpa pelru pindah file ke komputer. Jadi mengeditnya juga langsung di smartphone, begitu editing selesai bisa langsung di save atau di share ke berbagai media sosial yang kita punya. Jadi sangat praktis bukan. Jadi di manapun kita berada, tetep,  kita bisa eksis dan share foto makanan kita..hihi. Misal..habis makan di resto..emunya enak dan menarik..langsung ambil foto pakai kamera smartphone, edit bentar di snapsheep, langsung upload dech. Contoh-contoh foto di atas itu pakai editing Snapseep, aku ambil pakai kamera smartphone Yodha. Kalau pakai kamera DSLR yang biasa aku posting di web foto-fotonya, malah jarang aku pakai editing..hihi..soale malah eman-eman..hasilnya dari sononya udah kinclong nggak perlu editing kok..hihi.

Berikut contoh foto yang aku ambil, pakai kamera smartphone. Pertama aku ambil angle tegak lurus, jadi tetap bisa  memotret makanan dari depan, nggak cuma dari atas aja lho..walau dengan kamera smartphone. Setelah itu kita pakai editing di snapseed, hanya perlu croping aja..jika memang kita ingin fotonya lebih detail lagi..seperti foto di bawahnya ya.



Okey..aku kasih contoh step by step mengambil foto dengan smartphone ya, sampai ke editingnya..:)










Contoh foto yang pakai editing blur..ini aku kasih contoh-contohnya ya, aku pakai editing blur maksimal 100 persen..tapi menurutku terlalu banyak ya..jadi misal teman-teman mau kasih efek blur, coba 50 persen aja..agar hasilnya lebih alami dan soft.



Jika teman-teman mau share ke media sosial, sebelumnya foto bisa kita kasih watermark ya, untuk menghindari di salah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Nah..sekarang ini juga ada cara mudah memberi watermark di foto kita langsung dari smartphone. Teman-teman bisa download aplikasi Add Watermark Free di Google Play..lalu akan terpasang di smartphone kita aplikasinya. Kalau sudah, kita bisa langsung memberi watermark foto kita..di smartphone secara langsung, tanpa perlu memindah file ke komputer. Praktis sekali bukan ?

Jadi..dengan smartphone pun kita tetap bisa memotret makanan dengan lumayan kok teman-teman..semangat ya..rajin-rajin berlatih, pasti hasilnya kan semakin bagus. Dan sebarkan foto kita pada dunia..hihi..pasti akan datang orderan..jika kita jualan makanan tentunya..:D
Contoh watermark foto langsung di smartphone, aku pakai aplikasi Add Watermark Free..seperti ini ya teman-teman..ada panduan lengkapnya sich di aplikasinya. Jadi kita tinggal pilih foto yang akan di kasih watermark, tinggal ketik text, pilih font, warna, ukuran, dll..mudah saja..semua tinggal di sentuh-sentuh...save dan share..mudah saja.

Okey..semoga bermafaat ya sedikit tipsnya teman-teman..jika masih belum jelas, silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar ya.

31 comments:

  1. makasih mba didi tipsnya, sekarang memang udh serba gampang. edit2 foto (misalnya jualan mainan kaya saya) udah di hape aja... hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sipp mba..iya..sangat membantu kita ya mba..:D

      Delete
  2. biasanya kalau foto makanan itu yang menarik dari angle atas ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selera ya mba..kalau sy suka dari depan..lebih bisa byk variasi foto :D

      Delete
  3. Hai mbak Didi sy Ndari dr Solo..salah 1 silent reader dr blog mbak. Apakah bs jadi member SCC ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau pas ke Semarang mampir aja mba ke kantornya : Jl. Letjen S. Parman no. 45 Semarang (Wisma Sriboga Raturaya ). Ancer - ancernya kalo dari Tugumuda naik ke arah R.S Wiliian Booth. Setelah Pom Bensin terus saja, sampai depan Superindo, di sebelah kanan akan ada bangunan besar dengan tulisan, Wisma Sriboga Raturaya. Masuk saja ke halaman samping, nah kantor SCC ada di sebelah samping wismanya. Para pegawai SCC yang ramah akan menyambut kedatangan teman-teman dengan baik dan menjelaskan tentang SCC Sriboga dan bagaimana cara bergabung atau ikut kelas pelatihannya. Atau mau telp dulu juga bisa, ke nomer telpon baru SCC semarang - 024 76420080

      Delete
  4. mb dy..kemaren enggak posting aja aku rasanya udah kangen bgt..hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi..iya mba..kalau pas ada acara di luar ki ribet je..harus ke salon dulu dll..jd nggak semapt masuk dapur..hahah.

      Delete
  5. Wahhh sippp mb.Diah bermafaat sekali soalnya aq sering sekali foto masakan kalo abis masak suka2 aja sih sebenernya tapi seneng liat hasil2nya ,terima kasih tipsnya mb.Diah (^_^)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sipppppp mba..iya..lebih baik di foto..jadi bua dokumentasi..sapa tau besok2 niat usaha kuliner..:D

      Delete
  6. Eh ternyata ada pelatihan lagi ya di SCC Sriboga? Dulu saya juga ikut lho mbak..pelatihan food photography dg teman2 blogger juga ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya..yang dulu sama teman2 Ganjel Rel ya mba..iya kmrn ada lagi khusus pakai smartphone..:D

      Delete
  7. Aku selalu bingung kalau mau ngeblurin foto. Padahal dulu pernah instal snapseed hihi. Pasang lagi, ah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya mba,..di snapseed..ada fitur lensa blur..tinggal di geser2 mau seberapa ngeblurnya..:D

      Delete
  8. hai mbak, salam kenal ya. itu aplikasi untuk ngeblur-nya pake apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya mba..sama2..:)
      Pakai aplikasi editing snapseed juga mba..pilih fitur lensa blur..di foto atas yang ada titik biru di tengah itu lho..di step by step.

      Delete
  9. Makasih ya Mbk Tipsnya. Mau aku coba. Aku suka masak MPASI dan motretnya
    Sering mampir ke blog ini walau cuma baca.

    ReplyDelete
  10. Terima kasih informasinya, Mbak.

    Walaupun saya pakai dslr, terkadang malas juga harus pindahin file ke hp untuk upload di instagram. Jadinya sering foto langsung dari hp. Selama cahaya bagus, hasilnya juga bagus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yapp betull praktis ya mba..terutama jika mau langsung upload ke media sosial :D

      Delete
  11. Iya mbk cahaya sinar matahari emg yg paling bagus.. Saya jg srg gk mood foto klo makanannya jd nya sore mskpn sdh pke tambahan cahaya.. Ttp aja beda klo moto pagi hari..hehehe.. Krn sy msh amatiran..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya mba..semangat masak pagi-pagi ya..biar okeh..:D

      Delete
  12. Makasih tips nya..sangat bermanfaat

    Perkakas dapur atau barang lainnya, seperti cangkir pada contoh foto mbak D, bisa dijadikan pembanding ukuran makanan yang kita foto. Jadi kita bisa bayangin kira-kira ukuran makannannya sebesar apa

    ReplyDelete
  13. Tipsnya sangat beranfaat mbk,kadang suka bolak balik edit d pc...
    ribet juga.
    pingin punya kamera DSRL,tapi nabung dulu...hehehe

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. Salam kenal mb, saya baru tau blognya mb terlambat sekali rasanya sangat informatif sepertinya....
    trima kasih tipsnya mb sangat bermanfaat skali buat ibu-ibu muda seperti saya yang baru mulai bisnis masakan, peluk hangat dari Balikpapan mb Diah

    ReplyDelete
  16. mbk maaf nanya kalau pake smartphone bagusnya merk apa ya.. bole ga ya nanya merk hihi salam kenal vina dimedan

    ReplyDelete
  17. Saya sangat setuju dengan proses editing setelah memotret menggunakan apl pengolah foto seperti Snapseed. Saya juga sering menggunakan Apl tersebut untuk mengolah foto sebelum di posting di Instagram.

    Saya juga menulis hal yang sama dalam artikel yang saya post di blog saya : http://www.tentangfotografi.com/memotret-makanan/

    ReplyDelete
  18. Mbak Diah Didi...baik banget...thanks buat resep2 nya yg ok banget n tips2 foto nya yg sangat menolong IRT spt aku buat berkembang.

    ReplyDelete