Main Menu

Saturday, October 10, 2015

Tips Membuat Ketupat Sendiri di Rumah


Ketupat, adalah salah satu sajian yang khas dan wajib di saat perayaan hari raya di Indonesia, seperti hari raya Lebaran ya teman-teman. Namun, ketupat sebenarnya juga familiar dalam menu keseharian khas Indonesia lho, seperti di pakai dalam  beberapa menu khas daerah yang sudah terkenal, seperti Ketupat Sayur Betawi, Ketoprak khas Jakarta, Ketupat Sayur Khas Padang, Tahu Kupat khas Magelang, Kupat Glabet khas Pemalang, dll. Mungkin dalam keseharian kita, kecuali di hari raya, kita jarang memasak ketupat ya, karena proses pembuatan ketupat memang sedikit ribet dan membutuhkan waktu. Beli jadi di pasar pun jarang ada jika ngga momen hari Raya. Namun, jika kita mau mencoba membuat sendiri ketupat di rumah, jadi nggak perlu menunggu hari raya kan untuk menikmati hidangan ketupat di rumah.

Membuat ketupat sebenarnya mudah saja, tapi memang butuh waktu dan kesabaran dalam prosesnya. Namun tidak jarang banyak ibu-ibu yang belum berhasil membuat ketupat sendiri di rumah. Permasalahan yang timbul sewaktu membuat ketupat sendiri di rumah, antara lain, ketupat lembek, belum matang sempurna, atau masih berupa butiran nasi, serta mudah basi. Jadi banyak dari ibu-ibu jadi enggan ya, membuat ketupat sendiri di rumah. Padahal, jika tidak dekat waktu hari raya Lebaran, membeli ketupat di pasar juga langka, jadi nggak bisa menikmati menu sehari-hari berbahan ketupat dong. Padahal, kadang kita merindukan menu harian berbahan dasar ketupat seperti kupat tahu atau kupat sayur ya teman-teman, yang memang enak rasanya, akan beda rasanya, jika di gantikan oleh lontong.

Nah..makanya, jangan ragu dan takut untuk membuat ketupat sendiri di rumah ya. Mudah kok, asal proses pembuatannya di lakukan dengan benar, pasti akan di hasilkan ketupat yang enak dan pas tekturenya. Untuk membuat ketupat enak dan pulen empuk, tapi kesat, matang sempurna, simak tips berikut ini ya  :


Pilih selongsong ketupat siap pakai yang rapat, ukurannya sama.

Gunakan beras jenis bagus dam mengembang, misal beras jenis IR 42 , atau beras seperti rojolele, pandan wangi, mentik spesial. Jika suka bisa ditambahkan sedikit air kapur sirih. Atau gunakan jenis beras yang sedang, yang tidak terlalu pera atau pulen. Kalau terlalu pulen berasnya ketupatnya cenderung lebih mudah lembek.

Cuci beras hingga bersih..lalu rendam beberapa sekitar 30 menit atau 1 jam, sebelum di masukkan ke selongsong ketupat. Jika mau  bisa di tambah air kapur sirih agar lebih kenyal ketupatnya.

Mengisi selongsong ketupat harus di perhatikan jenis beras yang di gunakan. Jika memakai jenis beras yang pulen, isikan 2/3 bagian. Namun jika memakai jenis beras yang pera..isikan 1/3 bagian kapasitas selongsong ketupatnya saja..karena nanti akan mengembang.

Masukkan ketupat yang sudah di isi beras di air yang sudah mendidih dan harus terendam semua bagiannya. 

Panas juga harus merata dan stabil..jadi lebih baik gunakan panci besar. Seringlah mengecek air sewaktu merebus ketupat. Jika air menyusut, tambahkan lagi air, tapi jangan air dingin, melainkan air mendidih agar suhu tetap stabil.

Proses merebus ketupat ini bisa membutuhkan waktu minimal 4 jam atau lebih..tergantung jumlah ketupat yang di masak..jadi jika masak ketupatnya dalam jumlah kecil, lebih praktis pakai slow cooker, malam di nyalakan, pagi hari ketupat akan matang dengan sendirinya.

Jika ingin memangkas waktu memasaknya, kita juga menggunakan panci presto. Caranya, letakan ketupat dalam panci presto, beri air hingga ketupat terendam, tapi jangan sampai penuh hingga bagian atas, agar tidak meluap airnya. Nyalakan kompor, masak hingga panci presto berdesis sekitar 10 menit, lalu kecilkan api dan masak selama kurang lebih 45 menit.

Tiriskan ketupat dengan di angin-anginkan dengan cara  di gantung, agar kandungan air tidak mengendap di ketupat, tapi menetes ke bawah, supaya ketupat lebih tahan lama. Simpan ketupat di tempat kering dan tidak lembab. Maka ketupat  akan bertahan di suhu ruang 2 hari.

Jika ingin variasi ketupat yang berbeda, rasa lebih kenyal dan unik, air rebusan ketupat bisa di campur air endapan abu merang, maka ketupat akan kemerahan dan rasanya kenyal enak, biasa di sebut juga ketupat merang. 

Jika ingin ketupat lebih gurih, beri sedikit garam di air rebusannya sesuai selera.

Jika ingin lebih harum, masukkan 2 lembar daun pandan, ke dalam rebusan air ketupat.
 
Ketupat yang benar proses pemasakannya dan matang sempurna, akan tahan di suhu ruang selama 2 hari an. Tapi jika ragu-ragu, simpan ketupat di kulkas, simpan di wadah tertutup dan panaskan kembali jika akan di sajikan dnegan cara di kukus sebentar. Jangan menghangatkan ketupat dengan merebusnya kembali ya.

Ketupat yang masih terbungkus daun lebih awet, jadi buka dan potong-potong ketupat secukupnya saja

Oke..selamat mencoba ya teman-teman,...jadi nggak perlu tunggu Lebaran kan untuk menikmati tahu kupat Magelang, Kupat Glabet Tegal, kupat sayur Betawi, ketoprak dll..yang biasa pakai ketupat..:D


6 comments:

  1. Mbak Didi, ketupat kan sama dengan lontong rasanya, kan isinya sama beras doank.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jelas beda dong mba...dari warna dan tekture..rasa juga beda..ketupat lebih putih dan padat, keset. Lontong lebih lembut.

      Delete
  2. Salam kenal mbak Didi. Mau tanya, air kapur sirih diberikan saat apa ya? Apakah saat merendam berasnya?? Terima kasih.

    ReplyDelete
  3. Mbak Diah, saya tinggal di Kanada. Jenis IR 42 , atau beras seperti rojolele, pandan wangi, mentik special, yang Mbak tulis, biji berasnya sperti apa ya? Panjang kurus seperti bersa jasmine dari Thai atau basmati rice dari India atau yang gendut seperti Calrose rice atau seperti beras jepang? Ma'af nanyanya panjang. Terima kasih Mbak!

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Kalau ngrebus ketupat pakai panci, dulu ibu saya pakai kayu bakar, bikin tungku pakai batu bata. Ga punya panci presto dan kalau pakai kompor gas, sayang gasnya he he

    ReplyDelete