Main Menu

Wednesday, April 1, 2015

Tips Presentasi Foto Makanan Untuk Meningkatkan Penjualan


Maaf teman-teman..kemaren yang nunggu resep baru..absen ya..karena kebetulan kemaren..lagi ada acara di luar. Kebetulan kemaren di beri kesempatan untuk bisa sedikit sharing dengan para umkm yang punya usaha di bidang makanan di Semarang..untuk mengisi kelas pelatihan food presentation dan photography praktis untuk produk makanan..di Sriboga. jadi buat teman-teman yang punya usaha kuliner berbahan tepung dan tinggal di Semarang dan sekitarnya juga..yuk gabung dengan komunitas Sriboga..setiap bulan atau beberapa bulan sekali ada pelatihan2 gratis lho, kadang demo baking, pelatihan non aplikasi seperti kelas photography seperti kemaren ini...dll. Nanti reportasenya menyusul ya. Nah..kemaren aku buat dua materi..yang satu ulasan simple seperti di bawah ini, agar mudah di mengerti audience..satunya dalam bentuk power point..nah...karena yang kepakai yang power point..maka yang ulasan aku posting aja dech..di web..biar berguna juga buat teman-teman di rumah ya..jika mau menambah wawasan juga tentang photo produk makanan.

Di era internet seperti sekarang ini, berjualan tidak harus bertemu dengan customer secara langsung untuk menawarkan produk, terutama produk - produk makanan. Cukup berjualan melalui berbagai media sosial, kita bisa menjaring customer tidak hanya di daerah tempat kita tinggal, namun lebih luas lagi, sampai ke seluruh pelosok Indonesia, jika makanan yang kita jual dalam bentuk kering. Jika kita berjualan kue basah, catering, cake, cookies dll, kita tetap bisa menjangkau lebih banyak customer di sekitar wilayah tempat tinggal kita..dengan bantuan internet. Sebagai ibu rumah tangga atau wanita bekerjapun, bisa lho memperoleh penghasilan tambahan, dengan berjualan produk-produk makanan via internet.


Modal utama berjualan makanan via internet adalah foto..yaitu foto produk makanan yang kita jual. Kenapa foto jadi modal utama ?

Karena foto produk kita..adalah kesan pertama yang di tangkap oleh calon customer kita. Di era internet seperti ini sangat mudah kita menyebar luaskan foto produk kita di media sosial. Namun..foto yang menarik..menggugah selera, akan punya nilai jual yang lebih, sehingga bisa meningkatkan penjualan. Calon pembeli produk makanan yang kita tawarkan memang tidak bisa mencicipi secara langsung, namun dengan presentasi foto yang menarik dan menggugah selera, akan lebih mudah mempengaruhi minat beli di bandingkan dengan presentasi foto yang asal asalan.


Foto makanan yang bagus dan menarik itu seperti apa ?..Tidak ada teori khusus mengenai hal tersebut..setiap masing-masing orang punya gaya tersendiri dalam menampilkan foto makanan, namun hal yang paling mendasar dari sebuah foto yang menjual adalah..foto yang membuat kita..jadi lapar ketika melihatnya, membuat *drooling*, alias ngeces...hihi..dan membuat kita ingin mencicipinya..walau hanya dengan melihat fotonya saja. Dengan demikian...foto makanan yang menarik dan menggoda..membuat orang yang melihat ingin mencobanya, memesan, jadi order..dapat uang dech. Kesan pertama dari produk makanan yang di jual secara online...adalah foto produk yang menarik...!



Bagaimana cara membuat foto produk yang menarik, menggoda, dan menggugah selera customer kita ?

Berikut ini..adalah tip - tip praktis untuk mempresentasikan foto produk agar lebih menarik dan memancing minat pembeli untuk pembeli produk kita, berikut step by step persiapan foto produk yang bisa kita lakukan di rumah :

Persiapkan tempat 
Untuk pengambilan foto produk kita. Tempat untuk memotret produk makanan , tidak harus di studio khusus dengan peralatan khusus, cukup di tempat yang cukup cahaya. Ruangan di dekat jendela dengan cahaya alami matahari, sangat bagus untuk pengambilan foto produk makanan, atau jika di rumah kita ada teras, kita juga bisa mengambil foto produk di teras. Sediakan meja tempat memotret makanan yang bisa di pindah - pindahkan jika di perlukan. Sebisa mungkin..hindari memotret makanan yang di letakkan di lantai.
 
Persiapkan peralatan
Peralatan utama untuk memotret makanan adalah kamera.
Foto yang bagus, dan menggugah selera, tidak harus selalu dengan kamera mahal, dengan kamera saku atau kamera hp sekalipun bisa kita manfaatkan untuk membuat foto produk yang menarik. Untuk kamera saku, dengan daya jangkauan pandang / frame yang terbatas, sangat di anjurkan..untuk bermain dengan back ground yang luas. 

Peralatan penunjang untuk memotret makanan yang juga penting ada back ground. Back ground warna-warna dasar seperti hitam dan putih, sangat di anjurkan dalam pengambilan foto produk dengan kamera saku. Jadi sediakan back ground bisa berupa kain polos warna hitam atau putih, stereofom, atau papan2 kayu yang bertekstur unik juga bagus untuk alas dan back ground foto makanan kita. Bahkan jika kita kreatif, kertas kado warna warni yang unikpun akan menjadi back ground menarik untuk foto makanan kita. Namun jika kita mau kita bisa bermain dengan back ground alami juga bisa. Kita bisa juga misalnya memanfaatkan rumput di halaman belakang, batu batu di taman, juga bisa jadi back ground yang terlihat unik, alami dan menarik. Foto di bawah ini di foto dengan back ground batu batu di taman belakang rumah saya.


Jangan   terpaku dengan peralatan mahal dan modern, manfaatkan apa yang ada di sekitar rumah sebagai penunjang untuk mempercantik foto makanan kita. Daun , ranting kering, bahkan bunga rumput yang banyak di halam pun bisa jadi pemanis foto..seperti contoh foto-foto Saya berikut ini yang menggunakan bunga rumput liar dan ranting kering sebagai back ground dan hiasan untuk foto kue berikut...hihi. Alas untuk kuenya..kipas sate yang di rubah jadi alas piring sajinya..properti yang murah bukan..?


Banyak yang bertanya, apakah bisaa menghasilkan foto menarik dengan kamera biasa ?..Jawabannya..bisa..asal kita mau kreatif dan belajar. Waktu awal menulis di blog saya masih menggunakan kamera saku untuk memotret produk makanan yang Saya tampilkan di blog, walau dengan kamera saku, kita tetap bisa menghasilkan foto foto yang menarik, seperti contoh berikut :


Fokuslah saja pada kualitas produk, usahakan untuk membuat produk makanan yang memang sudah cantik, unik dan menggoda tampilannya. Seperti contoh foto-foto produk berikut, di ambil dengan properti minimalis, namun tetap bisa menggoda bukan ?



Bermainlah dengan presentasi makanan yang akan di foto, tidak harus di tata rapi di piring atau di toples tertutup berlabel. Terkadang, foto makanan yang tumpah berserakan, akan lebih menarik dan terkesan artistik. Perhatikan contoh-contoh foto berikut :



Sesuaikan tema foto yang akan kita ambil dengan properti foto yang kita miliki. Tidak perlu harus menggunakan properti yang mahal..kita bisa memanfaatkan apa yang kita punya di rumah, sebagai properti foto makanan yang cantik. Sebagai contoh, jika kita ingin mempromosikan produk donat buatan kita yang fresh dan baru di goreng, tidak perlu repot-repot menata di piring saji...kadang foto makanan natural seperti foto donat berikut ini, yang baru di angkat dari penggorengan, akan menjadi daya tarik tersendiri.


Setelah persiapan tempat dan properti selesai, siapkan makanan yang akan kita foto, sudah pasti produk- produk yang akan kita jual. Persiapkan produk di pagi hari, karena pengambilan foto makanan paling bagus cahaya alami adalah di pagi hari, di mana cahaya matahari masih lembut, sehingga warna foto makanan akan terlihat lebih alami dan menggoda. Namun siang hari juga kita bisa mengambil foto produk makanan, namun jangan di bawah sinar matahari langsung, di teras rumah atau di ruangan dekat jendela lebih baik. Sebisa mungkin, jika mengambil foto makanan di pagi dan siang hari, hindari pemakaian flash, karena akan melunturkan warna makanan di dalam sebuah foto. Jika terpaksa memotret  makanan di saat senja dan agak gelap, boleh di gunakan flash untuk membantu pencahayaan, namun gunakan background yang gelap, agar cahaya dari kilatan flash kamera tidak memantul. Contoh foto berikut ini di ambil sore hari dan gelap dengan bantuan flash.



Segera foto makanan yang baru selesai di masak, agar tampilan makanan masih fresh dan  menggoda. Jika perlu foto proses memasak pun akan jadi seni tersendiri dan bisa menjadi daya tarik foto produk makanan yang kita jual.


Setelah persiapan produk yang akan kita foto selesai, selanjut masuk ke tahap plating, atau istilah lain, food styling..atau menyusun, dan mengatur makanan yang akan kita foto, dengan berbagai latar penunjang seperti piring, alas saji lain, serta piranti lain yang menjadi pelengkap obyek foto. Jika ingin foto lebih hidup dan segar, perbanyak bermain dengan warna kontras agar   foto makanan terkesan lebih menonjol. Misal..foto makanan yang sudah berwarna cerah, maka pilihan alas yang berwarna putih, akan lebih menonjolkan warna makanan tersebut.  Apa yang ada di dapur kita semua bisa jadi properti yang menarik, seperti rak kawat pendingin kue seperti ini, bisa jadi alas yang menarik juga bukan ?



Namun semua itu tidak berlaku secara mutlak. Jika kita ingin menampilkan teman tertentu, misal etnik tradisional, kita tetap bisa memadu padankan warna makanan dengan propertinya. Sering-seringlah mencoba berbagai gaya penataan makanan dengan berbagai piranti saji yang berbeda. Seperti contoh lain, berdasar tema foto berikut, untuk tema etnik, walaupun foto makanan coklat, tetap terkesan unik..dengan alas dan back ground warna kayu coklat juga. Tinggal kita mainkan detail lain, seperti penambahan bunga, garnish atau hiasan lain untuk variasi warna. Penataan makanan di piring saji, juga tidak harus banyak dan di tumpuk tumpuk secara penuh, namun kita bisa atur penataannya dengan lebih artistik jika dalam porsi yang sedikit. Jangan ragu untuk memotong bagian kue untuk memperlihatkan bagian dalam kue sehingga calon pembeli tahu, isi dari kue  tersebut. Perhatikan dua foto berikut, kue sama, namun dengan presentasi dan cara penataan makanan yang berbeda, terlihat lebih menarik foto yang bagian bawah kan ?




Jika di perlukan, gunakan editing, misal untuk meng crop bagian-bagian sudut foto yang tidak di perlukan, dll. Beri watermark foto-foto karya kita jika di perlukan, sehingga tidak di copi pihak pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mempromosikan kue atau produk yang sama. Walaupun saat ini tersedia berbagai program editing foto canggih, namun percayalah dengan sedikit usaha dan kreatifitas, foto yang kita hasilkan secara alami dari jepretan tangan kita sendiri akan lebih indah hasilnya, serta memberi kepuasan tersendiri.

Selanjutnya..tinggal sebarkan foto - foto makanan kita yang menggugah selera kepada dunia..hihi, dan bersiaplah jika banjir pesanan atau order.

Semoga bermanfaat sedikit tip2 praktis dari aku ya, semoga bermanfaat ya buat teman2..yang punya usaha kuliner di rumah..dan berminat melebarkan penjualan dengan cara berjualan secara online..ayuk semangat ya...^^

Diah Didi
www.diahdidi.com

9 comments:

  1. Tipsnya sederhana dan mudah sekali dipraktekkan mba.
    Kayaknya harus sering berlatih, terutama penataan.
    Seneng ngga perlu repot sama Apperture, ISO dll itu wekekek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi..iya mba Shinta..wis pakai andalan macro aja settingnya....klu urusan apperture dkk..urusan pembicara sebelumnya yang fotoghapher profesional..hahah..

      Delete
  2. Sharingnya kereeeen, Fotonya selalu bagus2. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mba Uwien...sharingan ala emak2..bahasanya..hihi

      Delete
  3. Mba Diah, apik banget....suwun buat tips2nya ya. Harus banyak latihan lagi.....(Shiny)

    ReplyDelete
  4. Sangat bermanfaat sekali...trims mbak...

    ReplyDelete