Google Ad

Sunday, October 8, 2017

SAMBAL MANGGA


Tadi malam belanja ke supermarket, lihat Mangga Harum Manis yang tua-tua, langsung kepengen beli. Masih keras sich, aku pikir sudah kemapo, sudah kuning dalamnya gitu. ternyata masih mengkal alias mentah..hihi. Waduch...salah beli aku. Walau bisa di tunggu hingga matang sich, tapi aku ada ide lain aja, aku buat Sambel. kebetulan beli Ikan Bawal juga seger-seger.
2

Friday, October 6, 2017

Luti Gendang


Beberapa waktu lalu aku lihat acara Wonderful Indonesia lagi mengulas kuliner kota Batam dan sekitarnya. Nah salah satunya lagi bahas Mie Tarempa khas Anambas, di salah satu resto Mie yang terkenal di sana. nah selain bahas Mie, ada salah satu jajanan di resto itu yang terkenal sekali, katanya hingga jadi oleh-oleh khas di sana, namanya unik...Luti Gendang..makanya aku jadi penasaran.
8

Wednesday, October 4, 2017

Tips Membuat variasi Roti Dengan Bread Maker


Lanjut bahas Bread maker ya teman-teman. Karena setelah aku posting kemaren Roti Tawar pakai Bread Maker, banyak teman-teman yang wa aku, dan menanyakan tentang Bread Maker ini. Aku nggak jual mesinnya sich..wong lumayan harganya..hahah. Punya harga dulu aku beli 1.8, tapi kata teman-teman sekarang kok udah 3 juta..hah..naiknya banyak banget ya..hihi. Nah sekarang aku cuma mau kasih informasi dan referensi aja..serta tips-tips pemakaian Bread Maker ini.
3

Leker Klasik Isi Pisang Dan Coklat



Siapa suka Leker klasik...jajanan jadul isi Pisang dan coklat meises...?..Aku...hihi...tanya sendiri, jawab sendiri. Aku memang lebih suka Leker isi Pisang raja yang ranum dan harum manis...wah itu enak sekali. Nuansa jadulnya itu yang bikin kangen. Aroma Pisang yang harum, berpadu dengan gurih kriuk Leker, hemm...enak sekali. Aku masih suka, jika di tambah sedikit coklat, tapi coklat meises aja, sedikit aja..hihi. Kalau kebanyakan ngalahin rasa Pisangnya juga kurang suka.

Pokoknya, Leker jadul itu yang paling enak..walau sebenernya bisa di buat kekinian, isi Ovomaltine, green tea, dll sich..apalagi jika buat anak-anak, pasti lebih menarik.  Nah, kali ini mau posting Kue leker yang isi Pisang aja, begini penampakan nya ya teman-teman. Nggak share resep dulu ya..soalnya ini pakai Tepung Leker jualanku..hihi. Yang mau coba, silahkan wa 089654712500, aku jual tepungnya aja ya, bukan Leker matengnya..hihi.

Tentu saja jika isi Pisang, nggak tahan lama bagian tengah yang terkena Pisangnya. karena Pisang kan basah. Jadi, segera sajikan ketika Leker sudah matang ya teman-teman, agar tetap kriuk. Kalau pinggirannya sich masih kriuk, tapi bagian dalam yang terkena Pisang tentu jadi berkurang kriuknya jika sudah dingin. Jika mau awet kriuk, isi aja dengan meises, keju, dll yang kering-kering isinya.

Ada teman yang nanya, apa matang Pisangnya jika di buat isian leker...?..Nggak masalah sich teman-teman, kan Pisang rajanya asal matang ranum itu nggak di masak juga enak, nah di buat isian Leker gini juga nggak perlu harus jadi matang banget pisangnya. Cukup agak di bejek pakai garpu aja di dalam kue lekernya, jadi aroma pisangnya akan keluar ketika di panggang. Harum dan legit. Yuk cobain teman-teman...:D Silahkan wa ya, jika mau coba tepungnya.


5

Tuesday, October 3, 2017

Roti Tawar Ubi Ungu Menul-Menul Cantik


Kemaren beli Ubi Ungu di pasar kok bagus banget warnanya..Ungunya maksimal. Aku buat Klepon aja bagus banget warnanya. Jadi kepikiran untuk memanfaatkan jadi Roti Tawar, pasti cantik warnanya. Dan beneran, hasilnya..ah..menyilaukan mata ya teman-teman..hihi lebay dech..saking genjreng warna ungunya. Ini beneran warna alami dari Ubinya, karena aku pakai Ubi lumayan banyak sekitar 200 gram setelah di kukus dan di haluskan ya. Selain warnanya cantik, rasanya juga menul-menul enak.
4

Monday, October 2, 2017

Wedang Ronde Gula Merah


Beberapa hari lalu cuaca kurang mendukung, jadi mudah masuk angin ya teman-teman. Untung menu tradisional kita punya banyak jenis minuman hangat yang enak dan bermanfaat buat badan..hihi. Salah satunya Wedang Ronde ini. Sebelumnya bikin Wedang Bajigur, kesukaan suami. Kalau Wedang ronde ini favorit aku. Sayangnya Yodha belum suka minuman tradisional gini..suka sich dia minuman hangat, tapi ya, Susu Coklat hangat, Milo hangat , dll hahah.

Kali ini aku bikin Wedang Ronde, tapi pakai Gula merah. Lagi mengurangi gula pasir untuk minuman. Kalau minum teh aku lebih suka gula aren atau tawar. tapi untuk kue-kue belum bisa sich..hihi. Lha Yodha kurang suka misal cake di ganti gula merah semua, atau roti gula merah juga belum pernah coba sich..hihi. Biarin dech, nggak perlu maksain banget nggak pakai gula pasir, hanya mengurangi saja. 

Wedang Ronde pakai gula merah ini rasanya tetap enak dan seger kok teman-teman. Gula Merah, cocok dengan Jahe. Di padu adonan bola-bola ketan yang empuk lembut, enak. Apalagi jika di tambah kacang sangrai yang gurih, beneran enak banget menurutku. Selain itu aku paling suka pakai Kolang kaling juga. Di sini ada juga warung ronde yang menambahkan  potongan agar-agar gudir tawar, terus ada juga yang pakai potongan roti tawar. Sesuai selera saja sich. Hanya saja, jika isinya beragam, pastikan kuahnya tetap mendidih waktu di sajikan, jadi ketika bercampur bahan-bahan lain di mangkuk, akan tetap hangat wedang rondenya.

Oke, langsung saja ya ini dia resepnya teman-teman...selamat mencoba jika suka ya....
Wedang Ronde Gula Merah

Bahan Kulit:
100 gram tepung ketan, 1 sendok makan tepung sagu, 1/4 sendok teh garam, 50 - 100 ml air hangat ( kurang lebih ya ), 1 tetes pewarna merah muda, 1 tetes pewarna hijau tua

Bahan Isi (aduk Rata):
50 gram kacang tanah kupas, disangrai, dihaluskan, 1-2 sendok makan gula pasir

Bahan Kuah:
800 ml air , 100 gram jahe, dibakar, dikupas, dimemarkan, 2 lembar daun pandan, 100 - 150  gram gula merah ( sesuai selera ), garam ½ sendok teh

Bahan Pelengkap:
25 gram kacang tanah kupas, disangrai, 100 gram kolang kaling, dipotong-potong
Cara Membuat:
Kulit: aduk rata tepung ketan, tepung sagu, garam. Tuang air hangat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis dan licin.( air bisa ditambah atau di kurangi..yang penting adonan sudah kalis atau bisa di bentuk )
Bagi 3 bagian. Satu bagian tambahkan pewarna merah muda. Satu bagian tambahkan pewarna hijau tua dan sisanya biarkan putih.
Ambil sedikit adonan kulit. Pipihkan. Beri isi. Bentuk bulat. Rebus dalam air mendidih sampai mengapung. Tiriskan.
Kuah: rebus air, jahe, dan daun pandan serta daun jeruk. Masak dengan api kecil sampai beraroma.
Masukkan gula merah dan gula pasir. Aduk sampai larut. Saring.
Sajikan hangat ronde bersama kuah dan bahan pelengkapnya. 

Tips : Sebaiknya membentuk bulatan..langsung di masukkan ke air yang sudah mendidih, supaya bentuknya bisa bulat rapi..jika di bulatkan dulu dan di taruh di wadah..suka peyok2 bentuknya rondenya


1

Friday, September 29, 2017

Nasi Bakmoy plus Kekian Udang


Kemaren badan agak kurang fit, meriang, kurang tidur karena masuk angin sepertinya. Pagi makan Soto Kudus jajan..kok kurang sip. Akhirnya siang..walau lemes tetap masak sendiri dech biar sesuai selera rasanya. Aku ingat masih punya stok Kekian Udang goreng ayang aku buat beberapa hari lalu. Aku pikir sangat enak dan pas untuk bikin Nasi Bakmoy, jadi nggak perlu repot bikin Gorengan Udang lagi, cukup  pakai Kekian aja..sama enaknya.
2

Wednesday, September 27, 2017

Kue Labu Kuning Goreng Beragi


Dalam rangka menghabiskan stok semangkuk Labu kuning kukus di kulkas, aku buat ini aja kemaren. Ini aslinya kue dari Malaysia, namanya kue Cucur Manis Labu kuning. Ya semacam gorengan gitu ya jika di Indonesia Cucur itu. Ada Cucur gurih, misal pakai Udang, sayuran. Ada pula Cucur manis, seperti pakai Labu atau Pisang, dll. Tapi..karena di Jawa juga ada kue yang namanya Cucur yang bentuknya sangat berbeda, bahan juga berbeda, daripada salah persepsi, aku tulis kue Labu Kuning goreng aja ya..hihi.
3

RUJAK ES KRIM


Tadi malam udah full nulis resep..kok ilang sendiri tiba2..hihi. Ya udah tinggal tidur aja daripada jengkel. Pagi udah fresh, bisa nulis lagi dech. Kemaren mau nulis tentang Rujak Es Krim ( Es Cream )...kalau di Yogya kebiasaan di baca Es Krim sampai tulisan ikut gitu hahah. Rujak Es Krim ini mungkin nggak cuma di Yogya ya, tapi yang aku tau memang di Yogya dulu banyak sekali yang jual, dari jaman aku kuliah. Di Sekitar kampus UGM banyak yang jual. Kalau aku dulus ering beli di Sagan, yang dekat jual Pigura, tapi sering lewat akhir-akhir ini udah nggak ada..hihi. Kalau yang terkenal itu di daerah Pakualaman teman-teman jika mau coba paske Yogya ya. Itu udah jadi salah satu tujuan wisata kuliner kalau yang Pakualaman.
0

Google Ad

Visit Our You Tube Channel