Main Menu

Sunday, September 17, 2017

Resto Wedang Kopi Prambanan


Hallo semua,..sudah balik lagi di Semarang  nich, setelah kemaren mengisi acara pelatihan di Festival Kuliner dan Budaya Sriboga bersama kementrian Ukm. event Nasional yang di adakan di JEC , Yogya Expo Center. Sayangnya kemaren habis mengisi acara pas ada Chef Bara, tapi Yodhanya udah ngambek aja minta pulang, udah bosan dia dari pagi nungguin Maminya kerja...hihi.

Akhirnya ya udah langsung cabut aja kita. Yodha mau makan Bebek Pengging. Tapi bukanya kan sore hari , jadi kita mampir dulu ke Resto Wedang kopi Prambanan, yang ada di dekat Candi Prambanan. Iseng aja sich kita memang suka kalau lewat Prambanan suka blusukan lewatnya bukan jalan raya, jadi bisa melihat pemandangan yang lebih asri dan juga mampir ke tempat-tempat yang unik dan asri seperti ini, sekedar minum atau icip-icip menunya. Tapi karena tempatnya asri dan enak buat duduk-duduk santai, akhirnya malah kebablasan hingga habis Magrib kita di sana...hihi..sampai Pengging malah udah malam jam 9  malam. Untung Bebeknya masih buka, jadi bisa beli untuk di bawa pulang.

Resto Wedang Kopi ini terbilang masih baru buka ya beberapa bulan, kata teman yang tinggal deket situ. Makanya tempatnya masih sangat bersih dan asri..hihi. Pas suasana dengan bangunan dan konsepnya. Berada di tengah-tengah sawah yang semilir, sejuk dan adem aja jika kita ke sana sore hari gitu. Pokoknya betah dech. Seperti rumah impianku di masa tua nanti...hahah. Mimpi punya rumah joglo-joglo sederhana gitu aja di kampung di dekat sawah-sawah. Terus bisa nanam sayuran organik sendiri..memelihara ayam, memelihara ikan...irit dech nggak usah beli hahah. Boleh dong berkhayal teman-teman...lol...!

Pokoknya konsep restonya ini pas buat acara keluarga atau kumpul-kumpul. Apalagi jika bawa anak-anak kecil yang suka bermain dan berlarian ke sana kemari, tempatnya yang luas dan asri, tidak akan membosankan untuk anak-anak. Daya tampung tamu juga lumayan banyak ruang-ruang atau di luar ruangan, di taman, atau di bangku-bangku dekat sawah, jadi sangat cocok nich buat acara kumpul-kumpul bareng keluarga atau teman.

Untuk menunya, menu tradisional khas Jawa Tengah gitu. Ada menu prasmanan yang sudah siap saji, tinggal  kita pilih sendiri, ada juga yang bisa di pesan secara terpisah. Kalau kami suka mencoba menu Prasmanannya. Lumayan enak rasanya...aneka oseng..kemaren aku coba oseng jantung pisang, oseng bunga pepeya, enak. Ada juga menu lain seperti aneka pepes, garang asem, dll. 


Untuk minumannya, sesuai nama restorannya, ada beragam kopi dari berbagai daerah di Indonesia, ada juga aneka wedang rempah seperti Wedang Umuh, dll. Pas banget sama tempatnya. Untuk harga, masih normal kok, nggak terllau mahal. Kemaren makan bertiga 150 ribu, udah dengan aneka minuma yang kami pesan. Yogya puanas pol kemaren, jadi pada pesan minuman sampai dua kali..hihi. Oke, semoga bermanffat ya buat teman-teman yang suka jalan-jalan infonya. Jika kebetulan sedang main ke candi Prambanan, mau cari tempat makan sianga tau sekedar santai sore hari, tempat ini rekomended.  Apalagi jika hobby foto-foto dan selfie, cocok banget nich tempat ini teman-teman..ayuk main ke sana sebelum nanti semkain terkenal pasti penuh sesak pengunjung yang datang hihi. Aku biasanya kalau tempat makan udah terlalu ramai malah males, soalnya suka kurang nyaman..mau makan harus antri, dll.

Untuk peta lokasi, silahkan pakai google navigator aja ya..hihi. Mudah kok..soalnya masuk-masuk di jalan samping Prambanan itu lho teman-teman. Selamat berwisata kuliner ya...

DD








4 comments:

  1. Itu ladang jagung ya mbak? Yg di belakang mba diah duduk...?

    ReplyDelete
  2. hampir ky resto di ums edupark konsepnya....

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah terimakasih mbk reviewnya Qodarulloh km sdg wisata di kota kelahiran dan sdg mencari objek yg blm km kunjungi.Sdg browsing ndilalah ketemu kokiibuu.blogspot.co.id yg njiplak 100% ..Tenang sj mbk,yg palsu itu tdk akan langgeng dan barokah dlm kehidupan selanjutnya.Siapa yg mengetam akan menanam.Keep sharing.Tetap semangat Mbk!(Salam dr Omi van Obien).

    ReplyDelete