Main Menu

Sunday, February 26, 2012

Sensasi unik Pecel Ndeso khas Solo..sambel pecel dari wijen hitam


Mungkin ada yang baru dengar ya..nama makanan pecel ndeso....yapp..pecel ndeso ini memang cuma terkenal di Solo. Sebenernya sich sama ya dengan pecel pada umumnya yang bahannya aneka sayur rebus, namun yang membuatnya beda adalah sambel pecelnya. Sambel pecel ndeso terbuat dari wijen hitam, dengan bumbu bumbu yang hampir mirip dengan bumbu pecel biasa. Biasanya di makan bersama nasi merah, dengan lauk bongko dan gembrot..hihi..unik unik ya namanya. Kedua makanan itu basicnya dari kelapa parut, di campur kacang tholo dan bumbu..

Di Solo pecel ndeso bisa di cari setiap pagi hari di sekitar stadion Manahan . Untungnya kemaren pas jelajah pasar Gede di Solo, aku sempat nemu yang jual sambel pecel ini, sehingga bisa mencicipinya di rumah. Weekend..makan pecel ndeso yukks..nge rasain sensasi nikmatnya sarapan khas ndeso di Solo. Tadi pagi sudah belanja macem2 sayuran ke pasar, jadi tinggal di rebus dan di siram sambel wijen hitamnya.

Buat yang mau mencoba sendiri, silahkan lho..liat resep aslinya di sini  Selamat mencoba.

Resep asli dari Mba Nina Yusaf , ku copiin ya..sapa tau ada yang ingin buat sendiri di rumah :
 
BAHAN:

500 gr wijen hitam
3 sdm minyak goreng
Mlandhing (petai cina) untuk taburan
BUMBU dihaluskan:
10 siung bawang putih
7-10 cabai rawit merah
5 lbr daun jeruk purut
Kencur se jempol
250 gr gula merah
1 sdt asam jawa, buang bijinya
Garam secukupnya
SAYUR:
Bayam
Tauge
Kenikir
Kecipir
Daun pepaya
Kacang panjang
CARA MEMBUAT: 
  • KULUPAN SAYUR: siangi semua sayur, potong sesuai selera, rebus hingga matang. Tiriskan.
  • Goreng wijen hitam dengan sedikit minyak, hingga harum. Biarkan minyak wijennya keluar. Haluskan.
  • Haluskan semua bumbu, masukkan wijen yang telah dihaluskan, aduk hingga rata.
  • Ambil bumbu ini secukupnya, encerkan dengan sedikit air. Jangan terlalu encer ya, karena lebih enak ketika masih agak kental.
  • Sajikan bersama beras merah, taruh sayur di atasnya, taburi mlandhing mentah, bubuhi bumbu pecel ndeso. Lebih nikmat disantap dengan bongko dan karak atau kerupuk gendar.
TIPS & TRIK:
  • Kalau pada wijen putih tanda kematangannya agak kekuningan, maka pada wijen hitam ini agak susah mendeteksinya. Bagaimana mau kuning, wong jelas warnanya saja sudah hitam. Begini saja, kalau ketika digongseng wijen sudah lebih ringan, tidak menggumpal. itu berarti sudah matang.
  • Sayur yang dipergunakan, sesuaikan saja dengan selera.
  • Bila tidak menemukan wijen hitam, pakai wijen putih juga oke. Cuma, kok kayaknya, rasanya jadi kurang ndeso ya?

2 comments:

  1. Soloooo....ternyata menyimpan wiskul yang menggiurkan.
    Sayang anakku sudah pindah kuliah ke Purwokerto (sempat 1 th di UNS).
    Terima kasih infonya, bisa jadi alternatif wiskul kalo transit pulkam ke Malang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Iva..banyak makanan enak2..di Solo..ada beberapa liputannya di blog..di Pasar Gede..Timlo Sastro..dll..enak2..:)

      Delete